Universitas Syiah Kuala melalui Lembaga Pengembangan Pendidikan dan Penjaminan Mutu (LP3M) melaksanakan Penataran dan Lokakarya Applied Approach (AA) Tahun 2020 secara daring melalui Zoom Meeting mulai Senin (12/10/2020). Kegiatan yang dinaungi oleh Pusat Pengembangan Pembelajaran LP3M ini berlangsung selama 5 hari dari tanggal 12 s/d 16 Oktober 2020 dan diikuti oleh sebanyak 39 dosen di lingkungan Unsyiah.

 

Kegiatan AA ini adalah salah satu rangkaian kegiatan Penataran dan Lokakarya PEKERTI-AA Universitas Syiah Kuala Tahun 2020 yang menjadi kegiatan tahunan Unsyiah. Sebelumnya, LP3M telah melaksanakan Penataran dan Lokakarya PEKERTI. Dua program ini, PEKERTI-AA adalah program pelatihan yang dapat dimamfaatkan dalam rangka peningkatan keterampilan kompetensi profesional dosen dalam memangku jabatan fungsional terutama dalam peningkatan keterampilan pedagogis. Applied Approch (AA) adalah pelatihan yang berfokus pada praktik, yang merupakan lanjutan dari PEKERTI yang berfokus pada ilmu pendidikan. Profesi seorang dosen, walaupun mempunyai latar belakang yang beragam dari berbagai multidisiplin ilmu, namun perlu menyadari bahwa tugasnya adalah sebagai seorang pendidik, yaitu tidak hanya menyampaikan ilmu saja tapi juga mengutamakan pendidikan karakter bagi mahasiswanya.

 

Ketua LP3M, Prof. Dr. Adlim, M.Si, dalam sambutannya beliau berharap melalui pelatihan ini, peserta AA dapat mengantisipasi tantangan yang berkembang sekarang yaitu era destruksi di bidang pendidikan dimana peran manusia berkurang dan digantikan oleh sistem atau mesin. Sehingga sangat penting untuk mengupdate cara mengajar serta media yang digunakan, karena anak didik perlu keterampilan yang tidak bisa digantikan oleh mesin. Oleh karena itu hal yang paling penting adalah karakter. Ilmu bisa dicari di internet, namun karakter hanya didapatkan dari seorang pendidik, guru atau dosen.

 

Kegiatan AA yang akan berlangsung selama seminggu kedapan ini dibuka oleh Wakil Rektor Bidang Akademik, Prof. Dr. Ir. Marwan. Dalam sambutannya beliau berharap Bapak Ibu peserta AA dapat melakukan sharing dengan LP3M terkait metode pembelajaran yang terus berkembang saat ini, apalagi di masa pandemi ini dimana segala aktivitas perkuliahan dilakukan secara daring. Dalam situasi seperti ini, dosen dituntut untuk adaptif dengan perubahan situasi, harus mencari alternatif pembelajaran, serta harus fleksibel menghadapi ini. Seperti yang kita ketahui juga bahwa MasMenteri telah meluncurkan program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM), sehingga seorang dosen juga mempunyai tugas menjadi seorang pembimbing, fasilitator dan juga motivator bagi mahasiswa dalam mengarahkan mereka di program MBKM ini. MBKM ini diharapkan menjadi jalan bagi mahasiswa untuk lebih siap menghadapi dunia setelah lulus baik itu dunia kerja, wirausaha, ataupun pengabdian.

 

Prof Marwan juga berharap, Bapak/Ibu dosen bisa fokus dalam melaksanakan kinerja tridharma-ya sehingga bisa terlaksana dengan baik di setiap semester.

 

Kegiatan AA ini diisi oleh pemateri-pemateri dari lingkungan Unsyiah yang merupakan dosen-dosen senior yang ahli di bidangnya. (kk)

Categories:

Tags:

Comments are closed