Lembaga Pengembangan Pendidikan dan Penjaminan Mutu (LP3M) Universitas Syiah Kuala menjadi salah satu perwakilan dari Indonesia yang mengikuti kegiatan ASEAN University Network-Quality Assurance (AUN-QA) 2018 International Conference di Dusit Thani, Bangkok, Thailand. Kegiatan yang berlangsung dari tanggal 26 – 27 Maret 2018 ini diselenggarakan oleh Mahidol University, Thailand, dengan co-host Office of Higher education commission, minister of education, Thailand dan ASEAN University Network dengan tema “QA in Higher Education for SDGs: Converging Global Aspiration with National Realities”. Dengan tema tersebut, tahun ini AUN-QA 2018 berfokus pada peran sistem penjaminan mutu pada pendidikan tinggi untuk mempercepat pencapaian SDGs, dan meningkatkan kualitas pendidikan tinggi.
AUN-QA 2018 International Conference ini diikuti oleh sekitar 460 peserta dari 13 negara dan pembicara yang merupakan pakar di bidang pendidikan tinggi di ASEAN, termasuk diantaranya: Section for Educational Innovation and skills Development (EISD) UNESCO, Ministry of education (Thailand), ASEAN University Network, International Network of quality Assurance Agencies in higher education (INQAAHE), The quality assurance agency for higher education (QAA) United Kingdom, Tertiary Education quality and standards agency (TEQSA) Australia, AUN-QA experts and trainers, Pimpinan universitas di ASEAN, Badan Akreditasi Nasional, serta Lembaga Penjaminan Mutu Universitas di ASEAN.
Keikutsertaan LP3M pada kegiatan conference ini sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan daya saing Unsyiah di bidang sistem penjaminan mutu perguruan tinggi di tingkat regional. LP3M sebagai Lembaga Penjaminan Mutu di Universitas Syiah Kuala, mewakilkan dua (2) orang untuk mengikuti kegiatan ini, dr. Nur Wahyuniati, M.Imun dari Pusat Pengembangan Pendidikan LP3M dan Razief Perucha Fauzie Afidh, S.Si, M.Sc dari Pusat Sistem Informasi dan Evaluasi LP3M.
dr. Nur Wahyuniati, M.Imun sebagai oral speaker menyampaikan presentasinya yang berjudul “The Implementation Strategy of Indonesian National Qualification Framework Curriculum at Syiah Kuala University, Indonesia”. Sedangkan dalam sesi poster exhibition, Razief Perucha Fauzie Afidh, S.Si, M.Sc menampilkan poster dengan judul “Building The Quality Assurance Information System at Syiah Kuala University, Indonesia: From Concept to Prototype”.
Melalui kegiatan sharing and learning presentation ini, AUN-QA berhasil menggalang ide-ide, pengalaman dan praktik-praktik dari kolega, akademisi, pakar pendidikan dan pemangku kepentingan dari berbagai Universitas di ASEAN, serta berhasil menjalin networking dengan berbagai lembaga penjaminan mutu perguruan tinggi serta para AUN-QA experts dan trainers, seperti dari Indonesia, Malaysia, Singapore, Brunei Darussalam, Thailand, Philippines, Vietnam. (Noe)
Comments are closed