Lembaga Pengembangan Pendidikan dan Penjaminan Mutu (LP3M) Unsyiah melaksanakan Focus Group Discussion Penguatan dan Pendampingan Penyusunan Dokumen Mutu Program Studi/Fakultas bertempat di Balai Senat Biro Rektor Unsyiah pada Senin (12/3/2018). Kegiatan ini merupakan bagian dari rencana strategis LP3M terkait pengembangan mutu dalam pemetaan ketersedian kelengkapan dokumen mutu pada tiap-tiap program studi.

FGD ini dipimpin langsung oleh Ketua LP3M, Prof. Dr. Ir. Marwan, dan juga Kepala Pusat Pengembangan Sistem Manajemen Mutu LP3M, Dr. Ir. M. Aman Yaman, M.Agric.Sc, sebagai narasumber. LP3M mengundang seluruh kaprodi dari prodi-prodi S1 dan prodi-prodi pascasarjana, serta ketua-ketua SJMF di lingkungan Unsyiah pada kegiatan ini.

Sesi pertama, presentasi disampaikan oleh Prof Marwan tentang Kebijakan dan Strategi Pengembangan Mutu Universitas Syiah Kuala Pasca AIPT A. Beliau mengungkapkan bahwa yang menjadi penguatan capaian akreditasi kedepan yaitu menjadikan program studi yang berakreditasi A mendapatkan akreditasi internasional, memaksimalkan peningkatan akreditasi prodi B ke A, serta meminimalkan akreditasi prodi C. Semakin banyak prodi yang terakreditasi baik akan menjadi pondasi kuat Perguruan Tinggi (PT) untuk mencapai akreditasi PT yang baik pula. PT yang terakreditasi baik memberi jaminan kepada publik untuk pemilihan Program Studi.

Pada sesi presentasi Dr. M. Aman Yaman, beliau menyampaikan tentang Strategi Peningkatan Mutu dan Ketersediaan Dokumen Mutu Prodi. Strategi tersebut dilakukan dengan memperkuat status SJMF/TPMA, mengejar tuntutan mutu Perguruan Tinggi dengan menjalankan SPMI (Sistem Penjaminan Mutu Internal) dan SPME (Sistem Penjaminan Mutu Eksternal), serta melengkapi dokumen mutu.  Inti dari SPMI (Sistem Penjaminan Mutu Internal) tertuang dalam Undang-undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi yaitu penjaminan mutu dilakukan melalui Penetapan, Pelaksanaan, Evaluasi, Pengendalian, dan Peningkatan (PPEPP) standar pendidikan tinggi.

Saat ini, Universitas Syiah Kuala memiliki 32 Program Studi yang berakreditasi A, hal itu tentu saja tidak lepas dari kelengkapan dokumen prodi yang dimiliki oleh setiap prodi saat melakukan penulisan borang prodi. Dalam FGD ini, narasumber bersama dengan kaprodi-kaprodi membahas ketersediaan dokumen-dokumen yang diperlukan dalam proses akreditasi. (kh)

Categories:

Tags:

Comments are closed