Penjaminan mutu merupakan proses penetapan dan pemenuhan standar mutu pendidikan secara konsisten dan berkelanjutan sehingga pelanggan memperoleh kepuasan. Proses untuk menjamin agar mutu lulusan sesuai dengan kompetensi yang ditetapkan/dijanjikan sehingga mutu dapat dipertahankan secara konsisten dan ditingkatkan secara berkelanjutan. Hal ini yang dijelaskan oleh Prof. Suhendrayatna (Sekretaris LP3M USK) mengawali paparannya pada acara workshop Penguatan Lembaga Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi menuju menuju Outcome Based Accreditation di hadapan dosen-dosen PTN/PTS yang berada di bawah naungan LLDikti Wilayah XIII Aceh. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 30 Mei 2022 oleh LLDikti Wilayah XIII Aceh melalui daring yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman peserta dalam mempersiapkan masing-masing Program Studinya menuju Outcome Based Accreditation. Lebih lanjut, Prof. Suhendrayatna menjelaskan bahwa Outcome based accreditation yang dimaksud pada APS adalah luaran dan capaian pendidikan terkait mahasiswa dan lulusan. Hal ini merupakan bagian dari pergeseran paradigma dalam akreditasi dari input-process based ke output-outcome based yang dicanangkan oleh pemerintah melalui BAN-PT. Pergeseran sifat akreditasi dari rule-based-accreditation menuju principle-based-accreditation ditunjukkan pada 3 karakteristik penting, antara lain:
- Pergeseran paradigma dalam akreditasi dari input-process ke output-outcome;
- Kejelasan kerangka berfikir (logical frame work) mulai dari perencanaan, implementasi, sampai dengan evaluasi, dan keterkaitannya dengan rencana pengembangan institusi; dan
- Pergeseran tanggung jawab dari ketua/koordinator program studi (unit program) ke pimpinan Unit Pengelola Program Studi (unit sumber) yang relevan, sehingga menunjukkan besarnya tanggung jawab pimpinan manajemen yang relevan (leader responsibility) dalam proses akreditasi.
Kegiatan yang berlangsung di media daring LLDikti Wilayah XIII ini ditutup oleh Kabag Umum LLDikti Wilayah XIII, Drs. M. Najib, M.Pd. yang berpesan agar semua peserta dapat mengimplementasikan hasil workshop ini sehingga dapat mempersiapkan program studi yang dapat dievaluasi berbasis Outcome Based Accreditation. (SHY)
Comments are closed