Darussalam, 14 Maret 2025 – Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) Universitas Syiah Kuala (USK) mengadakan Rapat Koordinasi Bulanan dan Rapat Kerja Tahun 2026 di Ruang Pusat Kantor LPM USK. Kegiatan ini bertujuan untuk mengevaluasi capaian kinerja tahun sebelumnya serta merancang rencana kerja tahunan guna meningkatkan kualitas akademik dan administratif di lingkungan USK.

Rapat yang dipimpin oleh Dr. Yanis Rinaldi, S.H., M.Hum, ini dihadiri oleh pimpinan dan staf LPM USK. Ketua LPM, Prof. Dr. Ir. Suhendrayatna, M.Eng, turut memberikan arahan terkait pentingnya perencanaan strategis dalam memastikan keberlanjutan program kerja.

Evaluasi dan Rencana Kerja

Dalam sesi evaluasi, dipaparkan capaian kinerja tahun 2024 serta kendala yang dihadapi. Secara umum, berbagai program telah berhasil dilaksanakan, meskipun masih terdapat beberapa kendala, seperti belum selesainya laporan AMI di sejumlah fakultas, keterlambatan dalam proses review akreditasi, serta perubahan kebijakan terkait sertifikasi dosen yang berdampak pada beberapa program.

Rencana kerja tahun 2025 dan 2026 mencakup berbagai upaya perbaikan dan penguatan, termasuk peningkatan jumlah program kerja, perbaikan sistem survei yang sempat mengalami gangguan keamanan, serta koordinasi lebih lanjut untuk memastikan validitas data akademik dan administratif.

Selain itu, aspek administratif juga mendapat perhatian, termasuk efisiensi anggaran sesuai dengan Instruksi Presiden serta peningkatan kapasitas staf melalui pelatihan daring.

Komitmen untuk Peningkatan Mutu

Ketua LPM USK, Prof. Dr. Ir. Suhendrayatna, M.Eng, menekankan pentingnya kerja sama lintas unit dalam mendukung peningkatan mutu akademik dan administratif. “Evaluasi dan perencanaan strategis ini menjadi landasan bagi USK untuk terus meningkatkan kualitasnya, baik di tingkat nasional maupun internasional,” ujarnya.

Rapat ini diakhiri dengan penyusunan strategi implementasi program kerja tahun 2026 serta tindak lanjut terhadap kendala yang masih dihadapi. LPM USK berkomitmen untuk terus berinovasi dan beradaptasi guna mencapai standar mutu pendidikan yang lebih tinggi. (Noe-)